Question 1

Doa Ketika Menyembelih Aqiqah dan Tatacara Aqiqah Anak

Accepted Answer

Alhamdulillah washolatu wassalaam 'ala Rosulillah wa 'ala aalihi wa shohbihi. Amma ba'du. Disyariatkan ketika menyembelih aqiqah dari tasmiyah dan takbir. Dan ditambahkan ketika untuk aqiqah, "Hadzihi 'aqiqotu fulan" (arti: ini aqiqahnya fulan). Dan pernyataan tersebut dengan dasar hadits yang diriwayatkan Al-Baihaqi dan selainnya bahwasanya Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mengaqiqahkan Al-Hasan dan Al-Husain dengan dua ekor kambing pada hari ketujuh dan memerintahkan untuk membuang kotoran di kepalanya, kemudian mengatakan: "Sembelihlah dengan menyebutkan namanya dan ucapkannya "Bismillah Wallahu Akbar. Allahumma Laka Wa Ilaika Hadzihi 'Aqiqota Fulan".
Dan di riwayat Ibnu Abi Syaibah di Mushonnaf-nya: "Mengucapkan bismillah sebagaimana mengucapkan bismillah pada idul adha, lalu berkata: Bismillah aqiqah fulan".
Kami tidak mendapatkan doa khusus untuk orangtuanya ketika menyembelih aqiqah, akan tetapi semestinya dia memuji Allah ta'ala dan wajib bersyukur kepada Allah atas apa yang diberikan kepadanya dan meminta kepada Allah agar memberkahi sang anak dan men-sampaikan dia ke usia dewasa dan bakti sang anak.
Al-Hasan Al-Bashri mengajarkan seorang pria dengan ucapannya ketika memberikan ucapan selamat kepada temannya yang baru mendapat anak, lalu mengucapkan kepadanya: "Baarokallaahu laka fil mauhuub wa syakartal waahiba wa balagha asyuddahu wa ruziqta birrohu"
Adapun mengenai pertanyaanmu: "Apakah diucapkan bismillah?", maka tidak jelas bagi kami, mungkin maksudnya adalah pengucapan ketika penyembelihan aqiqah: "Hadzihi 'aqiqotu fulan, atau, fulanah", maka ini sebagaimana yang sudah kami sebutkan disyariatkannya dan perintah untuk mengucapkan ini di hadits Al-Baihaqi. Dan tidak ada perbedaan terkait hal tersebut apakah anaknya laki atau wanita. Dan tidak dipersyaratkan menghadirkan anak yang baru lahir tersebut ketika proses penyembelihan, akan tetapi seharusnya untuk menjauh dari apa-apa yang didalamnya ada menyelisihi perbuatan salaf. Dan tidak ada penukilan bahwasanya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam dan yang setelahnya melakukan hal tersebut. Wallahu a'lam.

Question 2

Membuat Pesta Untuk Aqiqah dan Walimah

Accepted Answer

Aqiqah adalah suatu yang disembelih karena lahiran anak hari ketujuh. Adapun walimah memberi makan-makan acara pesta pernikahan dengan sembelih hewan atau lainnya. Kedua-duanya sunnah. Kumpul-kumpul  di acara tsb untuk makan, berbagi kebahagiaan dan mengumumkan pernikahan adalah baik.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 3

Apa Itu Aqiqah Secara Ringkas

Accepted Answer

Aqiqah adalah menyembelih pada hari ketujuh hari kelahiran anak, sebagai bentuk syukur terhadap apa yang Allah berikan dari anak, lelaki ataupun wanita. Hukumnya sunnah sebagaimana jelas ttg ini di hadits-hadits. Untuk orang yang beraqiqah boleh mengundang orang untuk makan dagingnya di rumah atau lainnya. Dia boleh membagikan mentahannya atau matangnya kepada fakir miskin, tetangganya, teman-temannya, dll.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 4

Mengaqiqahkan Orang Lain

Accepted Answer

Setelah hamdalah dan sholawat.

Hukum asalnya yang disuruh ngaqiqahin anak adalah pihak yang wajib ngenafkahin anak tersebut. Oleh karena itu jika nggak diaqiqahin sampe usianya baligh maka kewajiban ngaqiqahin gugur dari yang disuruh. Dan disunnahkan anak laki maupun perempuan ngaqiqahin dirinya sendiri setelah baligh. Dan nggak sah kalau diaqiqahin oleh orang lain.

Hal ini sudah distatemenkan oleh fuqoha nggak boleh mengaqiqahkan orang yang sudah tua. Imam Nawawi menyebutkan: Orang yang sudah baligh nggak diaqiqahin orang lain" (Al majmu' syarh Al Muhadzzab 8/431). Karena hukum asalnya ibadah itu nggak ditunaikan kecuali sama yang kena kewajibannya. Oleh karena itu kalau orang lain mengaqiqahkan orang lain ketika sudah baligh, mereka mendapat pahala sedekah, dan nyembelih untuk mengharap wajah Allah. Tapi nggah sah, nggak dianggap sebagai sembelihan aqiqah.

Solusi dari keinginan tersebut adalah: agar seseorang memberi kambing ke mbaknya, jadi dia punya kambing, lalu mbaknya mewakilkan orang lain untuk nyembelih sbg aqiqah anak mbaknya. Wallahu a'lam.

Question 5

Batas Waktu Aqiqah

Accepted Answer

Jika anak wafat sebelum hari ketujuh maka dia diaqiqahkan pada hari ketujuh. Wafatnya dia sebelum hari ketujuh tidak mencegah dia dari diaqiqahkan di hari ketujuh. Karena dalil-dalil syariat terkait aqiqah menunjukkan kepada waktunya. Kami tidak mengetahui sesuatu dalil yang menunjukkan digugurkannya aqiqah jika anak wafat sebelum hari ketujuh. Sesungguhnya dalil-dalil menunjukkan keumuman aqiqah bahwa dia disyariatkan dengan sebab kelahiran anak. Disembelihkan pada hari ketujuh.

Maka ini adalah dalil umum yang juga masuk kepada permasalahan yang ditanyakan. Kami tidak mengetahui dalil yang mengeluarkan dari keumuman hukum tsb sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Pembatasan hari ketujuh untuk aqiqah, tidak diambil darinya pemahaman bahwa pensyariatan aqiqah tidak dimulai kecuali pada hari ketujuh karena kelahiran adalah dialah sebab diperintahkannya aqiqah. Hari ketujuh dialah waktu yang afdhol (paling utama) untuk merealisasikan perintah ini. Oleh karena inilah seandainya aqiqah dikerjakan sebelum hari ketujuh, tetap sah, sebagaimana perkataan Ibnul Qoyyim dan ulama-ulama yang menyepakatinya.

Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 6

Hukum Memesan Aqiqah Pada Restoran Rumah Makan

Accepted Answer

Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan pada shahabatnya.  Amma ba’du:

Sesungguhnya pelaksanaan akikah tidak menjadi sah kecuali apabila anda menyembelih dengan niat akikah. Apakah yang menyembelihnya pihak yang berkewajiban (dalam hal ini anda sendiri –pentj) atau orang yang diwakilkan seperti pemilik restoran atau jagal atau selain mereka.

Dan hendaknya sembelihan memiliki sifat-sifat sembelihan qurban. Maka apabila terpenuhi syarat-syarat itu, tidak mengapa seseorang bertransaksi dengan pemilik restoran atau selain mereka untuk menyembelihkan dan menyiapkannya (hingga masak –pentj).

Adapun membeli daging setelah disembelih di jagal atau restoran, akikah seperti ini tidak sah. Dan untuk tambahan referensi silahkan periksa fatwa no 110293 dan referensi rujukan yang saya sebutkan disana. Wallahua’lam.

Question 7

Dulu Miskin Sekarang Sudah Allah Kayakan

Accepted Answer

Soal:
Seorang lelaki datang dan dia memiliki anak-anak laki dan belum mengaqiqahkan satupun mereka karena dulu keadaannya miskin, setelah beberapa tahun Allah mengkayakan dia dengan kebaikan-Nya. Apakah pada saat itu dia wajib aqiqah?

Jawab:
Jika keadaannya seperti yang disebutkan maka disyariatkan untuknya mengaqiqahi anak-anaknya masing-masing anak laki dua ekor kambing

Question 8

Batas Waktu Aqiqah

Accepted Answer

Jika anak wafat sebelum hari ketujuh maka dia diaqiqahkan pada hari ketujuh. Wafatnya dia sebelum hari ketujuh tidak mencegah dia dari diaqiqahkan di hari ketujuh. Karena dalil-dalil syariat terkait aqiqah menunjukkan kepada waktunya. Kami tidak mengetahui sesuatu dalil yang menunjukkan digugurkannya aqiqah jika anak wafat sebelum hari ketujuh. Sesungguhnya dalil-dalil menunjukkan keumuman aqiqah bahwa dia disyariatkan dengan sebab kelahiran anak. Disembelihkan pada hari ketujuh.
Maka ini adalah dalil umum yang juga masuk kepada permasalahan yang ditanyakan. Kami tidak mengetahui dalil yang mengeluarkan dari keumuman hukum tsb sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Pembatasan hari ketujuh untuk aqiqah, tidak diambil darinya pemahaman bahwa pensyariatan aqiqah tidak dimulai kecuali pada hari ketujuh karena kelahiran adalah dialah sebab diperintahkannya aqiqah. Hari ketujuh dialah waktu yang afdhol (paling utama) untuk merealisasikan perintah ini. Oleh karena inilah seandainya aqiqah dikerjakan sebelum hari ketujuh, tetap sah, sebagaimana perkataan Ibnul Qoyyim dan ulama-ulama yang menyepakatinya.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 9

Orang Badui Belum Tahu Apa Pengertian Akikah

Accepted Answer

Soal:
Kami penduduk pedalaman padang pasir Jizan, belum berilmu makna hadits terkait aqiqah, dari sisi belum tahu tatacara berakikah Apakah disembelih dan dibagi? Apakah aqiqah ini sedekah diberikan ke orang miskin? Kebiasaan Kami menyembelih satu ekor pada hari ketujuh lalu dijadikan pesta besar, disembelih sekitar sepuluh kambing dan mengundang ke acara ini teman yang jauh maupun dekat mereka saling menolong, memberi uang mereka sbg bantuan pengganti kerugian uang (penyelenggara), telah berjalan adat ini. Juga menembak ke langit satu hari penuh.
Tolong berikan Kami penjelasan. Semoga Allah memberikan pahala kepada Kalian. Apakah ini amal yang benar? Jika tidak benar tolong jelaskan kepada Kami. Waffaqokumullah.

Jawab:
Boleh bagi orang yang berakikah untuk membagikan daging mentah atau matang ke fakir miskin, tetangga, saudara, dan teman. Dia makan dan keluarganya dari daging aqiqah tsb. Dia boleh mengundang orang, miskin, kaya, lalu memberi makan dengan aqiqah tsb di rumahnya atau selainnya. Urusan ini luas. Adapun melepaskan peluru dengan senapan dan sejenisnya maka itu hanya adat manusia, bukan syariat yang disunnahkan dalam aqiqah. Meninggalkannya lebih baik.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 10

Bolehkah Ganti Aqiqah Dengan Uang

Accepted Answer

Soal:
Saya punya empat anak dan sekarang aku lagi hamil dan Saya belum mengaqiqahi mereka semua. Apakah Aku menyembelih aqiqah mereka atau Saya membayar dengan uang aqiqahnya semua anak?

 Jawab:
Anak laki diaqiqahi dengan sembelih dua ekor kambing dan wanita satu ekor dan tidak boleh dengan sekedar keluarkan uang atau yang semisalnya.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 11

Aqiqahnya Janin Yang Keguguran, Yang Wafat Baru Lahir, dan Yang Lewat Beberapa Tahun

Accepted Answer

Soal:
Janin keguguran dan sudah jelas bahwa dia laki atau wanita apakah dia punya hak diaqiqahkan ? Demikian juga jika baru lahir kemudian wafat setelah beberapa hari dan belum diaqiqahkan selama hidupnya, apakah dia diaqiqahkan setelah wafatnya atau tidak? Jika berlalu sebulan atau setengah tahun atau lebih dari kelahiran dan belum diaqiqahkan apakah dia diaqiqahkan?

Jawab:
Jumhur Ahli Fiqih berpendapat aqiqah hukumnya sunnah sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Bukhari dan Ashabus Sunan dari Salman bin Amir dari Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap bayi lelaki bersama aqîqahnya, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah gangguan darinya”. 
Dan hadits yang diriwayatkan Al-Hasan dari Samuroh bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam bersama: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dipotong rambutnya dan diberikan nama”. (HR Ahmad dan Ashabus Sunan dan dishahihkan At-Tirmidzi).
Dan juga hadits Riwayat Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa dari kalian yang suka untuk menyembelih dari kelahiran anaknya maka kerjakanlah, ketentuannya dari anak laki dua ekor kambing yang mencukupi syarat dan anak wanita satu ekor”. HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa-I dengan sanad Hasan.
Dan tidak ada aqiqah bagi janin yang gugur meski jelas kelaminnya laki atau wanita jika dia keguguran sebelum ditiupkan ruh kepadanya. Karena kondisi seperti itu tidak disebut “ghulam” dan juga “yang dilahirkan”. Disembelih aqiqah pada hari ketujuh dari kelahiran. Jika janin dilahirkan hidup lalu wafat sebelum hari ketujuh disunnahkan mengaqiqahi dia di hari ketujuh dan diberi nama. Jika lewat hari ketujuh namun belum diaqiqahkan maka sebagian ahli fiqih berpendapat bahwa itu tidak disunnahkan untuk diaqiqahi setelahnya, karena Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam memberikan waktunya pada hari ketujuh. Adapun ulama Hanbali dan sekelompok Fuqoha berpendapat bahwa disunnahkan diaqiqahi meskipun setelah lewat sebulan atau bahkan setahun atau lebih dari hari kelahiran mereka berpendapat dengan dalil umumnya hadits shahih yang ada. Dan juga karena hadits yang ditakhrij oleh Al-Baihaqi dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam mengaqiqahi dirinya sendiri setelah beliau diangkat sebagai Nabi, dan pendapat ini lebih kuat.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 12

Hukum Mengaqiqahi Anak Yang Wafat Sebelum Usia Tujuh Hari

Accepted Answer

Soal:
Seorang anak lahir pada bulan keenam, dia lahir dalam keadaan hidup, lalu dia wafat hari yang sama. Apa dia memiliki hak diaqiqahkan atau tidak?

Jawab:
Jika keadaannya sebagaimana Kamu sebutkan yakni anak lahir hidup pada bulan keenam, maka disunnahkan menyembelihkan aqiqah untuknya meski wafat setelah kelahirannya. Aqiqahnya pada hari ketujuh dr kelahiran dan diberi nama. Sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari dan penulis kitab-kitab Sunan, dari Salman bn Amir dari Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Setiap bayi lelaki bersama aqîqahnya, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah gangguan darinya".
Dan juga yang diriwayatkan Al-Hasan dari Sammuroh rodhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shollallahu 'alaihi bersabda "Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama" (HR Ahmad dan Ashabussunnan dishahihkan Tirmidzi).
Aqiqah dua ekor untuk anak laki dan satu untuk wanita. Berdalilkan yang diriwayatkan Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak wanita dengan satu ekor" (HR Ahmad & Abu Dawun & An-Nasaa-i dengan sanad shahih)
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 13

Ibunya Mengaqiqahkan Anak Yang Sudah Meninggal Karena Ayahnya Sudah Wafat

Accepted Answer

Soal:
Ibuku melahirkan dua anak dan wafat ketika masih kecil yang belum diaqiqahkan keduanya hingga sekarang. Ayahku tidak memiliki harta untuk mengaqiqahi mereka berdua Dan ayahku sekarang sudah wafat. Apakah boleh ibuku mengaqiqahi anak-anaknya yang sudah wafat?

Jawab:
Jika keadaannya sebagaimana disebutkan maka Ibumu boleh mengaqiqahi kedua anaknya yang sudah wafat. Dan dia berhak mendapatkan pahala dari Allah karena aqiqahnya tersebut insya Allah.
Billahittaufiq. wa Shollallahu 'ala nabiyyinaa Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Question 14

Bagaimana mengaqiqahkan anak yang meninggal ketika masih bayi?

Accepted Answer

Soal:
Aqiqah diselenggarakan setelah wafatnya anak yang umurnya pada waktu wafatnya adalah 1,5 tahun. Apakah ditunaikan aqiqahnya ini benar atau tidak? Dan apakah anak ini bisa memberi manfaat untuk keduaorangtuanya di akhirat? Mohon berikan penjelasannya.

Jawab:
Iya, aqiqahnya diterima. Akan tetapi mengakhirkannya dari hari ketujuh kelahiran menyelisihi sunnah. Setiap anak laki atau perempuan yang wafat masih kecil maka Allah akan memberikan manfaat dengannya siapa saja dari para orang tua yang sabar ditinggal wafat anaknya.
Wabillahit taufiq wa shollallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Jasa kambing aqiqah wilayah Jakarta. Daging empuk,rasa enak, memuaskan insya Allah

Sejarah Pesyariatan Aqiqah

Pensyariatan Aqiqah

Pemesanan Aqiqah Jakarta 0821-1000-1009 dan 0812-8389-2550

Sejarah Pesyariatan Aqiqah

Add comment

Dengan izin Allah usaha ini terus berjalan, silakan bagi yang membutuhkan aqiqah untuk langsung menghubungi kami...